The Little Green Book Buku Mini Menjaga Bumi

Buku, selain menyuguhkan goresan lezat bagi pembaca, juga memiliki daya tarik tersendiri lewat bentuk dan wajahnya. Ada banyak orang yang membeli buku hanya karena sampulnya unik, bentuknya indah, atau sekadar warna yang menarik. Itu mengapa dunia perbukuan selalu saja punya cara untuk memikat minat pembaca atas buku-buku yang diterbitkan atau dicetak ulang. Sampul baru yang ciamik memungkinkan buku-buku terbitan lama mendapatkan tempatnya di hati orang-orang yang menyukai buku dan aktivitas membaca.

Berbeda dengan seseorang yang belum terlalu suka membaca, isi dan manfaat yang akan didapat dari sebuah buku justru menempati posisi yang lebih istimewa. Buku saku misalnya, ukurannya yang pas di kantong dan isinya yang ringkas ternyata lebih diminati oleh mereka yang kurang suka bacaan panjang. Belum lagi harganya murah pula.

Bagaimana kalau keduanya disatukan? Buku indah dan unik, mudah dibaca, juga ringkas dan terjangkau. Seperti memenangkan perlombaan, saya kira, orang-orang akan merasakan bahagia.

Penerbit Helen Exley asal Inggris menerbitkan buku-buku seperti itu. Mereka menyebutnya dengan istilah giftbook atau buku hadiah yang memiliki banyak judul dan seri. Giftbook dari Helen Exley berisi tema-tema tentang kebijaksanaan hidup dan pandangan personal penulis. Ianya memuat kata-kata motivasi, kutipan dari buku atau tokoh inspiratif, tips, rekomendasi, nasihat, maupun paragraf-paragraf penuh kesadaran yang telah dikumpulkan penulis selama puluhan tahun.

Saya lebih suka menyebutnya sebagai buku mini karena ukurannya yang sangat mungil, memiliki lebar 4cm dan panjang 5,5cm dengan ketebalan 2,5cm. Hanya seperlima dari ukuran buku biasa. Secara fisik, buku mini ini memang sangat indah. Sampul kerasnya diselimuti kertas licin dengan ilustrasi menawan, bersamaan dengan kertas halaman isi yang cukup tebal dibandingkan kertas buku pada umumnya.

Dengan ukuran sekecil itu, apakah ukuran huruf akan ikut mengecil dan membuat pembaca kesulitan saat membacanya? Syukurnya tidak. Tulisan di dalamnya dicetak dengan ukuran huruf yang jelas dibaca. Sisipan ilustrasi-ilustrasi indah yang dilukis khusus oleh ilustrator semakin menjadikan buku mini ini layak disebut kenang-kenangan. Untuk diri kita sendiri atau orang-orang yang dekat dengan kita.

Salah satu buku mini yang saya baca kali ini berjudul The Little Green Book. Saya membelinya di sebuah toko buku daring beberapa tahun lalu beserta belasan judul buku mini lainnya. Harganya tergolong murah. Karena isinya yang menarik, buku-buku mini tersebut sering saya gunakan untuk mencari ide menulis, bahan membuat pembatas buku, kutipan untuk pesan surat maupun takarir di media sosial. Bahkan, meskipun tidak saya gunakan untuk tujuan apapun, membacanya saja sering kali membuat saya lebih bahagia.

The Little Green Book adalah buku mini karya Dalton Exley yang berisi tips dan rekomendasi bagaimana kita bisa mengubah hal-hal kecil di dalam hidup kita untuk membantu melestarikan lingkungan. Terdiri dari sepuluh bab dengan ilustrasi cantik yang dibuat oleh Juliette Clarke, buku kecil ini berceloteh tentang banyak hal seputar menjalani kehidupan ramah lingkungan. Mulai dari menghijaukan rumah, menghemat listrik, memaksimalkan usia pakai barang, mendaur ulang, belanja ramah lingkungan, sampai menanam apa yang kita makan, juga banyak tips lainnya yang akan membantu kita untuk lebih menjaga bumi.

Saat ini, kita sedang menghadapi berbagai permasalahan lingkungan akibat pola aktivitas manusia itu sendiri. Kita sedang menyongsong kerusakan bumi yang lebih parah di masa depan. Pemanasan global yang sudah semakin nyata kita rasakan ini bukanlah sekadar cerita khayalan. Kerusakan bumi bisa saja berkurang, tergantung pada bagaimana manusia berpikir dan mengambil tindakan.

If everyone comes together to make a few small changes, we can make a big difference,” kata Dalton Exley di halaman pertama.

Saya sendiri takjub melihat buku ini. Dengan ukuran sekecil itu, penulis dan penerbit mampu menyusun berbagai topik dengan rentang gagasan yang sangat luas. Ini sesuatu yang istimewa, saya rasa, dan perlu kita apresiasi dengan baik.

Bagi saya, buku mini berbahasa Inggris yang indah ini sangat enak menjadi teman duduk di sore hari atau menemani perjalanan kita. Saya membayangkan, mungkin akan lebih indah jika suatu saat buku seperti ini diterbitkan ke dalam Bahasa Indonesia. Jika harapan ini mewujud nyata, mungkinkah Anda menjadi salah satu orang yang akan saya hadiahi buku mini tersebut?

Pin It on Pinterest

Share This